Bremelanotida Asetat (PT-141)

Pengantar Singkat:
PT-141 (Bremelanotide) adalah obat peptida sintetis yang bekerja sebagai analog hormon perangsang α-melanosit (α-MSH) dengan mengaktifkan reseptor melanokortin (MCR).
Bahasa Indonesia:
Bremelanotide terutama digunakan untuk mempelajari dan mengobati disfungsi seksual wanita, terutama gangguan hasrat seksual hipoaktif.
Dalam uji klinis, Bremelanotide menunjukkan efek signifikan pada wanita premenopause dengan gangguan hasrat seksual hipoaktif dan membantu mereka mempertahankan hasrat seksual normal.
Urutan:
Ac-Nle-Asp-His-D-Phe-Arg-Trp-Lys-OH (Jembatan Kimia Asp2-Lys7)
Mekanisme Aksi:
PT-141 bekerja langsung pada sistem saraf pusat, terutama hipotalamus dan area pengatur perilaku seksual sistem limbik (seperti mPOA), dengan mengaktifkan subtipe reseptor melanokortin secara non-selektif (seperti MC3R dan MC4R), sehingga mengatur hasrat seksual dan respons seksual.
Tidak seperti obat tradisional (seperti Sildenafil), obat ini tidak bergantung pada vasodilatasi perifer, tetapi bekerja melalui jalur saraf.
Aplikasi Klinis:
▲★ Indikasi:
Terutama digunakan untuk mengobati gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD) pada wanita, terutama wanita premenopause. Obat ini telah disetujui oleh FDA AS pada tanggal 21 Juni 2019, dengan nama dagang Vyleesi®, dan bentuk sediaannya adalah suntikan subkutan.
▲★Karakteristik Khasiat:
Uji klinis menunjukkan bahwa kemanjurannya mencapai puncak sekitar 4 jam setelah injeksi, dapat dengan cepat merangsang hasrat seksual, dan tidak membuat ketagihan.
▲★ Penelitian Lainnya:
Studi awal juga mengeksplorasi peran potensialnya dalam disfungsi seksual pria, tetapi indikasi utamanya terkonsentrasi pada populasi wanita.
Spesifikasi PT-141 kami:
Item Tes | Spesifikasi | |
Penampilan | Bubuk putih | |
Kelarutan (Air) | Tidak kurang dari 5mg/mL | |
MS (ESI) | 1025,16 ± 1,0 | |
Kemurnian (HPLC) | Tidak kurang dari 98,0% | |
Zat Terkait (HPLC) | Setiap pengotor individu: ≤1,0% | |
Kandungan Peptida (N%) | Tidak kurang dari 80,0% | |
Kandungan Air (Karl Fischer) | Tidak lebih dari 10,0% | |
Analisis Asam Amino | Miliknya | 0,8 ~ 1,2 |
Asp | 0,8 ~ 1,2 | |
Argumen | 0,8 ~ 1,2 | |
Bohong | 0,8 ~ 1,2 | |
Phe | 0,8 ~ 1,2 | |
Trp | 0,8 ~ 1,2 | |
Kandungan Asetat (HPLC) | Kurang dari 12,0% | |
Konten TFA | Tidak lebih dari 0,5% | |
Pelarut Residu (GC) | Asetonitril | Tidak lebih dari 410ppm |
Metanol | Tidak lebih dari 3000ppm | |
Eter | Tidak lebih dari 5000ppm | |
Metilen Klorida | Tidak lebih dari 600ppm | |
N,N-Dimetilformamida | Tidak lebih dari 880ppm | |
Triisopropilsilana | Tidak lebih dari 5000ppm | |
Endotoksin bakteri | Kurang dari 10EU/mg | |
Batasan Mikroba | Jumlah total mikroba aerobik | Tidak lebih dari 200CFU/g |
Jumlah total ragi dan jamur | Tidak lebih dari 200CFU/g | |
Pengujian (HPLC) | 95,0% ~ 105,0% (Pada basis anhidrat, bebas asam asetat) |
Tampilan Laboratorium & Peralatan:

Kemasan:
① Bubuk Mentah:1g/Botol, 2g/Botol, 3g/Botol, 5g/Botol atau sesuai dengan kebutuhan spesifik pelanggan.
② Bubuk Liofilisasi:10 Botol per Kotak (10mg per Botol).
Jumlah Pesanan Minimum (MOQ):
① Bubuk Mentah:1 gram.
② Bubuk Liofilisasi:Satu Kotak (10mg*10vial).
Metode Pembayaran:

Moda Transportasi:

Kondisi Penyimpanan:
① Bubuk Mentah:
Disimpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari dan kelembapan (Suhu yang disarankan: di bawah -20℃).
② Bubuk Liofilisasi:
Diawetkan dalam wadah kedap udara, terlindungi dari cahaya (Suhu yang disarankan: -25℃ ~ -15℃).
Umur simpan:
24 bulan sejak tanggal pembuatan bila disimpan dalam kondisi yang disebutkan di atas.