Fenoksietanol
1. Pengantar Singkat:
Fenoksietanol adalah senyawa organik, yang juga dikenal sebagai 2-Fenoksietanol, Etilen Fenil Eter (EPH) atau Etilen Glikol Fenil Eter. Senyawa ini berupa cairan tak berwarna, transparan, sedikit kental dengan sedikit bau aromatik.
Fenoksietanol banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam kosmetik dan produk perawatan kulit, ia merupakan bahan pengawet umum yang dapat secara efektif menghambat pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme, mencegah kerusakan produk, dan memperpanjang masa simpan produk. Karena toksisitasnya yang relatif rendah dan iritasi yang rendah, ia banyak digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit, seperti losion, krim, sampo, dll.
Di bidang kedokteran, fenoksietanol juga memiliki kegunaan tertentu. Fenoksietanol dapat digunakan sebagai anestesi lokal dan memiliki efek anestesi tertentu pada kulit dan selaput lendir. Fenoksietanol juga dapat digunakan dalam sediaan farmasi tertentu untuk berperan dalam pengawetan dan penstabilan obat.
Dalam industri, fenoksietanol dapat digunakan sebagai pelarut untuk melarutkan beberapa zat yang tidak larut.

2. Struktur Kimia:
1) Rumus Kimia:Asam asetat (C₈H₁₀O₂);
2) Struktur:Senyawa ini terdiri dari cincin benzena yang dihubungkan ke gugus monoeter etilen glikol (yaitu fenoksi-CH₂CH₂OH) melalui ikatan eter, dan rumus strukturnya adalah C₆H₅OCH₂CH₂OH.
3. Kelarutan:
Sedikit larut dalam air, mudah larut dalam pelarut organik seperti etanol dan gliserol.
4. Spesifikasi 2-Phenoxyethanol (Phenoxyethanol) kami:
Item Tes | Satuan | Spesifikasi |
Penampilan | / | Cairan bening |
Nomor Warna | Pt-Co | Tidak lebih dari 30 |
Isi | % | Tidak kurang dari 99,0 |
Kandungan Fenol | ppm | Tidak lebih dari 5 |
Air | % | Tidak lebih dari 0,2 |
Nilai pH | / | 5,5 ~ 7,0 |
5. Kegunaan Utama:
1) Kosmetik dan Produk Perawatan Pribadi:
① Bahan pengawet:
Dengan menghancurkan membran sel mikroba atau menghambat aktivitas enzim, zat ini melawan bakteri Gram-negatif (seperti Escherichia coli), bakteri Gram-positif (seperti Staphylococcus aureus) dan beberapa jamur, sehingga memperpanjang masa simpan produk. Umumnya digunakan dalam krim, losion, sampo, gel mandi, tabir surya, dll.
② Penggantian Bahan Pengawet Tradisional:
Karena keamanannya yang lebih tinggi, bahan ini sering menggantikan paraben dan digunakan dalam produk berlabel "bebas paraben".
③ Konsentrasi:
Jumlah penambahan yang umum adalah 0,5% ~ 1% (setiap negara memiliki peraturan yang berbeda dan harus mematuhi standar setempat).
2) Obat-obatan:
① Persiapan Luar:
Digunakan dalam salep, obat tetes mata, semprotan hidung, dll. untuk mencegah kontaminasi mikroba.
② Disinfektan Medis:
Digunakan sebagai bahan tambahan dalam beberapa pembersih luka atau disinfektan instrumen.
3) Produk Pembersih Rumah Tangga dan Industri:
① Tisu Basah dan Disinfektan:
Digunakan dalam tisu bayi, tisu pembersih rumah tangga, dll. untuk memberikan efek antibakteri.
② Deterjen:
Ditambahkan ke beberapa pakaian atau pembersih permukaan untuk meningkatkan sifat antiseptik.
4) Medis dan Laboratorium:
① Pelestarian Spesimen:
Digunakan di laboratorium untuk mengawetkan sampel biologis dan mencegah kerusakan.
② Perban Medis:
Digunakan sebagai bahan pengawet pada beberapa kain kasa atau plester.
5) Bidang Lainnya:
① Perawatan Hewan Peliharaan:
Sampo hewan peliharaan, larutan pembersih telinga, dll.
② Produk Industri:
Digunakan sebagai bahan pengawet atau penstabil pada tinta, pelapis, dan lem.
6. Keselamatan dan Tindakan Pencegahan:
1) Keamanan:
※Konsentrasi rendah (≤1%) umumnya dianggap aman, tetapi konsentrasi tinggi dapat mengiritasi kulit atau selaput lendir.
※ Kelompok Sensitif:Beberapa orang mungkin alergi, mengalami kemerahan, bengkak atau gatal, dan harus digunakan dengan hati-hati.
※ Bayi & Anak Kecil:Prancis dan beberapa negara menyarankan untuk menghindari penggunaan dalam produk perawatan anak untuk anak di bawah usia 3 tahun.
2) Pembatasan Regulasi:
① Uni Eropa:Konsentrasi maksimum yang diizinkan dalam kosmetik adalah 1%.
② FDA AS:Ia dikenal sebagai bahan pengawet untuk obat-obatan yang dijual bebas (OTC).
③ Tiongkok:"Standar Keamanan dan Teknis Kosmetik" menetapkan batas 1%.
7. Sinergi dengan Bahan Lain:
Fenoksietanol sering dikombinasikan dengan etilheksilgliserin, kaprilil glikol, dll. untuk meningkatkan efek pengawet dan mengurangi iritasi.
8. Pengemasan:
500g/Botol, 1kg/Botol, 25kg/Drum Plastik, 200kg/Drum Plastik atau IBC (NW: 1000kg).
9. Kondisi Penyimpanan:
Disimpan di tempat sejuk, kering, dan berventilasi; jauhkan dari sinar matahari langsung, suhu tinggi, dan kelembapan.
10. Umur Simpan:
12 bulan sejak tanggal pembuatan bila disimpan dalam kondisi di atas.