Dipeptida Diaminobutyroyl Benzylamide Diacetate
Latar belakang:
Dipeptide Diaminobutyroyl Benzylamide Diacetate (Syn-Ake) adalah zat yang disekresikan oleh kelenjar ular berbisa. Zat ini memiliki efek farmakologis seperti analgesia, hemostasis, penghambatan trombosis, dan anti-tumor. Beberapa sediaan bisa ular telah dibuat untuk penggunaan klinis.
Namun, karena trippetida ular merupakan jenis racun hewan yang paling kompleks, setiap bisa ular mengandung sedikitnya 20 jenis bahan aktif, terutama meliputi berbagai toksin, enzim, dan peptida aktif. Sebagian besar bahan aktif yang masuk langsung ke dalam tubuh dapat menimbulkan efek samping toksik yang serius bagi tubuh, seperti kardiotoksisitas, neurotoksisitas, dsb. Efek samping ini merupakan alasan utama yang membatasi penggunaan sediaan bisa ular dalam pengobatan klinis.
Pendahuluan Khasiat:
Dipeptide Diaminobutyroyl Benzylamide Diacetate (SYN-AKE) adalah peptida kecil yang meniru aktivitas bisa ular, alih-alih bisa ular, ini adalah peptida aktif yang mirip dengan struktur bisa ular.
Peptida bisa ular 5 kali lebih efektif daripada toksin botulinum dalam mengurangi garis-garis dinamis. Uji coba pada manusia menunjukkan bahwa peptida ini dapat mengurangi kerutan secara efektif hingga 52% setelah 28 hari penggunaan.

Spesifikasi Dipeptide Diaminobutyroyl Benzylamide Diacetate (Syn-Ake) kami:
Item Tes | Spesifikasi |
Penampilan | Bubuk putih atau hampir putih, higroskopis |
Massa Ion Molekul | 375.47 |
Kemurnian (HPLC) | Tidak kurang dari 98,0% |
Kandungan Asam Asetat (HPLC) | Tidak lebih dari 30,0% |
Kandungan Air (Karl-Fischer) | Tidak lebih dari 8,0% |
Nilai pH (Larutan Air 1%) | 6.0 ~ 8.0 |
Kandungan TFA (HPLC) | Tidak lebih dari 1,0% |
Kandungan Peptida | Tidak kurang dari 60,0% |
Kelarutan | Tidak kurang dari 100mg/ml(H2O) |
Mekanisme Dipeptida Diaminobutyroyl Benzylamide Diacetate (Syn-Ake) kami:
Dipeptide Diaminobutyroyl Benzylamide Diacetate (Syn-Ake) bertindak sebagai bahan aktif penghalus dan antikerut yang efektif dengan merelaksasikan otot-otot wajah dengan cara yang konsisten dengan senyawa penghambat neuromuskular Waglerin 1 dari bisa Temple Viper.
Dipeptide Diaminobutyroyl Benzylamide Diacetate bekerja pada membran postsinaptik dan merupakan antagonis reversibel reseptor asetilkolin nikotinik otot (nmAChR).
Tripeptida ular mengikat subunit ε dari nmAChR untuk memblokir pengikatan asetilkolin ke reseptor, yang akhirnya menyebabkan penyumbatan reseptor. Dalam keadaan terblokir, ion natrium tidak dapat diserap dan terdepolarisasi, transmisi eksitasi saraf terblokir, dan otot-otot pun rileks.
Kemasan:
1g/botol, 5g/botol atau sesuai dengan kebutuhan spesifik pelanggan.
Penyimpanan dan Transportasi:
Kemasan tertutup. Simpan pada suhu 25℃ untuk transportasi; simpan pada suhu 2℃ hingga 8℃ untuk penyimpanan jangka panjang. Saat mengangkut, muat dan bongkar dengan hati-hati, dan jangan dicampur dengan barang berbahaya, beracun, dan mudah menimbulkan polusi.
Umur simpan:
24 bulan jika disimpan dalam kondisi di atas.